Pelayanan Kembali Disorot, Aktivis dan Fraksi Golkar Minta RSUD Tebo di Evaluasi Total

oleh
oleh

TEBO – Dugaan buruknya pelayanan medis di RSUD Tebo kembali menjadi sorotan publik. Setelah sebelumnya Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Tebo menyinggung persoalan pelayanan rumah sakit daerah dalam pandangan umum fraksi pada rapat paripurna, kini keluhan serupa kembali mencuat dari pasien yang mengaku mengalami kondisi kesehatan semakin memburuk usai dirawat.

Seorang pasien berinisial Y (53) mengungkapkan kekecewaannya terhadap penanganan medis yang diterimanya di RSUD Tebo. Ia mengaku dirawat selama empat hari, namun bukannya mengalami perbaikan, kondisinya justru semakin parah hingga akhirnya dirujuk ke Jambi.

“Saya dirawat empat hari. Bukannya membaik, malah semakin parah. Saya dirujuk ke Jambi, tapi hasilnya tetap sama,” ujar Y kepada awak media.

Ironisnya, hingga kini pihak RSUD Tebo disebut belum menunjukkan itikad baik maupun tanggung jawab atas keluhan pasien tersebut.

Menanggapi hal itu, Aktivis Sosial Syahril RA Permata mengecam keras dugaan ketidakprofesionalan dalam pelayanan kesehatan di RSUD Tebo. Ia menilai manajemen rumah sakit seharusnya bersikap terbuka dan bertanggung jawab apabila terjadi kesalahan dalam penanganan pasien.

“Kalau memang ada yang keliru, rumah sakit harus berani meminta maaf dan bertanggung jawab. Bukan malah terkesan acuh. Ini menyangkut nyawa manusia,” tegas Syahril.

Syahril juga mendesak Pemkab Tebo, untuk segera memanggil dan mengevaluasi manajemen RSUD Tebo secara menyeluruh.

Desakan tersebut sejalan dengan sikap Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Tebo yang sebelumnya, melalui Ketua Fraksi Liga Marisa, telah menyoroti kualitas pelayanan RSUD Tebo dalam pandangan umum fraksi pada rapat paripurna DPRD.

Dalam forum resmi tersebut, Fraksi Golkar menekankan pentingnya peningkatan mutu pelayanan kesehatan serta perlunya evaluasi serius terhadap manajemen RSUD agar kejadian serupa tidak terus berulang dan merugikan masyarakat.

“Rumah sakit daerah harus menjadi tempat yang aman dan memberi kepastian pelayanan bagi masyarakat, bukan malah menimbulkan persoalan baru,” demikian penekanan Fraksi Golkar dalam pandangan paripurna yang disampaikan Liga Marisa beberapa waktu lalu.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak manajemen RSUD Tebo belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan tersebut. Media ini masih berupaya melakukan konfirmasi untuk memperoleh klarifikasi dan keberimbangan informasi. ()

Tinggalkan Balasan